Militer Iran menggelar latihan militer besar-besaran,
termasuk manuver jet-jet tempur dengan
nama “Defenders of Velayat Skies 7” mulai hari Senin di wilayah selatan Iran.
Militer Iran memperingatkan pesawat asing dan pesawat sipil untuk menyingkir dari
zona udara manuver akbar ini.
Jika peringatan itu diabaikan, militer Iran sudah
memperingatkan risiko bahaya yang akan dialami oleh pesawat asing maupun
pesawat sipil.
”Latihan besar-besaran lima hari dengan nama kode ‘Defenders
of Velayat Skies 7’ akan dimulai (Senin) di wilayah 496.000 km persegi dari
Ahwaz dan Shiraz ke Kerman, Bushehr, Hormozgan, trio pulau (Abu Musa dan
Greater dan Lesser Tunb), Pulau Kish, Kepualauan Khark dan perbatasan udara
seluruh wilayah ini,” kata petinggi militer Iran, Brigadir Jenderal Farzad
Esmayeeli, pada hari Minggu.
Tentu saja, kami menyaksikan kehadiran sejumlah pesawat
trans-regional di luar perbatasan udara dan laut negara, tapi kami menekankan
bahwa pesawat ini harus tahu batas mereka, dan tahu bahwa kami akan mengambil
tindakan dalam waktu kurang dari satu detik. Mereka harus sepenuhnya menjauhkan
diri dari zona latihan,” lanjut dia.
Latihan militer besar-besaran ini melibatkan lebih dari 17 ribu tentara dari
berbagai pasukan, termasuk Tentara Pertahanan Udara Garda Revolusi (IRGC),
Angkatan Laut, Polisi dan Basij (pasukan mobilisasi).
Sedangkan peralatan tempur yang dikerahkan di antaranya,
Unit Artileri Angkatan Darat dan jet-jet tempur Angkatan Udara termasuk
McDonnell Douglas F-4 Phantom buatan Amerika Serikat. Sistem rudal pertahanan
udara S-300 buatan Rusia juga ambil bagian dalam manuver tersebut.
”Latihan ini bertujuan mengkoordinasikan unsur-unsur
operasional pertahanan udara (termasuk
tentara, IRGC dan pasukan lain), penyebaran dan sistem transit yang cepat
termasuk radar, rudal, artileri, dan penyadapan elektronik di bawah cakupan pemantauan
penuh Pangkalan Pertahanan Udara Khatam al-Anbia,” imbuh juru bicara militer
Iran, Abbas Farajpour Alamdari, Red.
Dari Berbagai Sumber..
0 komentar:
Posting Komentar