Kamis, 29 Desember 2016

TNI AL Kedatangan Tiga Unit Kapal Angkatan Laut (KAL)


Tiga unit kapal baru, KAL Pulau Siba II-1-65, KAL Pulau Mego II-2-15 dan KAL Belongas I-7-18, buatan PT Tesco Indomaritim siap memperkuat armada patroli TNI Angkatan Laut.
Serah terima KAL 28 M itu diserahkan simbolis di Jet Ski Cafe, Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Rabu, yang dipimpin oleh Asisten Logistik Kasal (Aslog) Laksamana Muda TNI Mulyadi. Berita acara serah terima ditandatangani oleh Direktur PT Tesco Indomaritim dan Kadismatal.
Kemudian, Kadismatal menyerahkannya kepada Aslog Kasal yang dirangkaikan dengan peresmian dan pelantikan jabatan tiga komandan KAL.
KAL 28 ini dibuat dengan kontruksi berbahan aluminium, panjang 28 meter, senjata 20 mm dan 12,7 mm, kecepatan maksimal 28 knot, kapasitas air bersih 4000 liter, daya tahan hingga 4 hari serta mampu menampung 15 personel. Ketiga KAL ini akan memperkuat pengamanan wilayah Perairan Lantamal I, Lanal Bengkulu serta Lanal Mataram.
Aslog Kasal Laksamana Muda TNI Mulyadi, mengatakan tiga kapal itu akan menambah kekuatan TNI AL dalam menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia, khususnya sebagai sarana patroli terbatas di satuan keamanan laut dan pangkalan angkatan laut.
"Dengan bergabungnya tiga unit KAL 28 M ke jajaran TNI AL, akan dapat diproyeksikan untuk memenuhi tuntutan tugas sebagai sarana patroli untuk operasi keamanan laut terbatas dalam rangka penegakan hukum dan pengamanan wilayah," ujarnya.


Aslog juga berpesan kepada para Komandan KAL yang dilantik agar mempelajari secara maksimal kemampuan dan performance kapal guna mengatasi medan tugas yang akan dihadapi.
"Terus belajar dan berlatih guna menghindari kegagalan dan kecelakaan kerja sehingga tercapai zero accident," kata Aslog Kasal.
Warga Kalimantan Utara (Kaltara), khususnya warga Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, patut berbangga. Pasalnya, pulau penghasil minyak dan gas bumi (migas) itu menjadi nama kapal TNI Angkatan Laut, yakni KAL Bunyu.
Berdasarkan spesifikasi, KAL Bunyu memilik panjang 28 meter, lebar 5,85 meter, kecepatan maksimum 28 knot, dan mampu berlayar sejauh 1.200 kilometer. Jarak tempuh sejauh 1.200 meter tersebut dapat dicapai bila kapal dipacu dengan kecepatan 18 knot.
KAL Bunyu menjadi salah satu armada Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut Tarakan. Komandan Lantamal XIII/Tarakan Laksamana Pertama TNI Ferial Fachroni mengatakan, KAL Bunyu akan memperkuat pengamanan untuk antisipasi ancaman dari luar maupun dari dalam. Kedatangan KAL Bunyu di Tarakan diharapkan dapat mendukung tugas pokok di wilayah kerja Lantamal.
“KAL Bunyu merupakan kekuatan ke 10. Sebelumnya ada 8 Kamla dan satu KAL. Sekarang 8 Kamla, 2 Kal. Jadi ada 10 unsur yang akan membantu tugas pokok kita,” ungkapnya di sela-sela penyambutan KAL Bunyu, Selasa (27/12).
Selain mendukung tugas pokok, lanjutnya, kapal yang dilengkapi dengan persenjataan canggih ini diharap dapat menangkap para perompak yang kerap meresahkan masyarakat, terutama nelayan. “Kapal ini kecepatannya 28 knot. Jadi sangat cepat dan diharap dapat menangkap penjahat,” ujarnya.
Dia juga menyebutkan bahwa KAL Bunyu memiliki 15 prajurit yang telah terlatih. Sehingga, kelengkapan di dalam kapal dianggap telah lengkap untuk melakukan tugasnya. “Mereka (personel TNI) juga dilengkap dengan senjata AK-47,” sebutnya.
Sementara itu, Komandan KAL Bunyu, Kapten Laut Pelaut Agung Nugraha Hidayat mengatakan, KAL Bunyu merupakan kapal buatan anak bangsa yang didatangkan langsung dari Jakarta menuju Tarakan.
“Kurang lebih 2 bulan baru sampai Tarakan, karena kita singgah-singgah. Selama pelayaran ke Tarakan tidak ada kendala berarti. Saya berharap dengan bertugas di Tarakan dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat dalam menjaga wilayah kerja Lantamal,” ujarnya.

0 komentar: